BINDA Jateng Ambil Peran Lindungi Anak Usia 6-11 Tahun Dari Ancaman Covid-19

KARANGANYAR   –  Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah kembali menggelar vaksinasi anak usia 6-11 tahun di sejumlah daerah di Kabupaten Pekalongan. Termasuk di antaranya lingkungan madrasah, baik RA maupun MI (setinkat TK dan SD) yang merupakan bagian dari Kakenmenag Kota Santri, sehingga percepatan vaksinasi bisa tercapai.

 

Kepala Kakenmenag Kabupaten Pekalongan, H. Kasiman Mahmud Desky MAg usai menyaksikan pelaaksanaan vaksinasi pelajar dosis 2 yang diselenggarakan Binda Jateng di MI Islamiyah Karangsari, Kecamatan Karanganyar. Pada saat marak maraknya vaksinasi pelajar dosis 1, beberapa madrasah di lingkungan kerjanya menjadi sentra Binda Jateng dalam menggelar kegiatan tersebut. Untuk kegiatan pagi ini, pesertanya berasal dari RA sebanyak 20 anak dan MI Islamiyah Karangsari sejumlah 340 murid.

 

”Selain Binda Jateng, kami juga memberikan apresiasi kepada Pemkab dan jajaran Polri serta TNI yang juga telah berupaya menggelar vaksinasi pelajar di Madrasah Madrasah,” tegas dia didampingi Kepala Pos Daerah (Kaposda) BIN Kabupaten Pekalongan, Bambang Purwadi, Rabu (9/2).

 

Dengan adanya kegiatan tersebut, harapannya semua murid yang ada di lingkungan kerjanya bakal tahan terhadap penyakit, terutama Covid 19. Di samping itu juga capaian vaksinasi untuk tingkat RA dan Madsrasah di Kabupaten Pekalongan semakin meningkat. Sampai sekarang, Kasiman cukup bersyukur untuk vaksinas dosis 1 sudah mencapai sekitar 70-80 persen dan mudah mudahan dengan penyelenggaraan vaksinasi dosis 2 dari Binda Jateng dapat menambah capaian di lingkungan Kankemenag Kabupaten Pekalongan.

 

Bagaimana dengan maraknya kembali pandemi Covid 19, terutama varian baru Omicron, Kasiman menjelaskan jajarannya harus menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Karyawan yang berusia 55 tahun ke atas supaya Work From Home (WFH) atau bekerja di rumah. Sedangkan untuk pelaksanaan belajar mengajar yang masih 50 persen, regulasinya agar ditata kembali.

 

Kepala Binda Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto mengatakan meski gejala Covid 19 Omicron terbilang ringan, namun angka penularan yang tinggi memicu kekhawatiran pemerintah. Karena itu, pemerintah tetap merekomendasikan selalu menjaga protokol kesehatan (Prokes) yang ketat agar fasilitas kesehatan tidak dibanjiri pasien Covid.

”Salah satu antisipasinya, masyarakat diimbau untuk tidak berpergian keluar negeri terlebih dahulu serta membatasi aktivitas di luar rumah. Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo mengenai langkah dan upaya pemerintah Indonesia menghadapi virus omicron atau Pandemi Covid 19,” para Sondi.

 

Selanjutnya untuk pelaksanaan vaksinasi massal Binda Jateng, Rabu (9/2), berlangsung di sembilan Kota dan Kabupaten di Jawa Tengah. Seperti kegiatan sebelumnya, vaksinasi menyasar di kalangan anak atau pelajar usia 6-11 tahun dan masyarakat umum. dengan target peserta sebanyak 26.000 dosis. Sedangkan jenis vaksin yang dipergunakan yaitu sinovac untuk anak anak dan masyarakat secara door to door (DTD) serta vaksinasi booster menggunakan vaksin yang tersedia dari Dinas Kesehatan.

 

Untuk bisa mencapai target, Binda Jateng mendirikan sembilan sentra vaksinasi, di antaranya Kota Magelang, Kabupaten Wonogiri, Boyolali, Grobogan, Demak, Kudus, Jepara, Batang, dan Pekalongan dengan target 17.000 dosis (khusus pelajar). Kemudian vaksinasi Booster di berlangsung di Kota Magelang, Kabupaten Grobogan, Demak,dan Kudus dengan target 4.000 orang. Sedangkan vaksinasi secara door to door, pelaksanaannya di Kota Magelang, Kabupaten Boyolali, Grobogan, Jepara, Batang, dan Pekalongan dengan target 6.000 dosis vasin tersalurkan. (4son-6us)

Share

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *