Tekan Kasus Omicron, BINDA Jateng Sasar Vaksinasi Di 9 Wilayah

KAJEN  –  Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah, Senin (7/02/2022),  terus mengejar cakupan vaksinasi massal anak / pelajar usia 6-11 tahun dan masyarakat di 9 (Sembilan) wilayah Kabupaten / Kota di Provinsi Jateng dengan target peserta vaksin dalam kesempatan ini sebanyak 14.000 dosis.

 

“Adapun lokasi vaksinasi meliputi, Kota Magelang, Kabupaten Kebumen, Temanggung, Sukoharjo, Tegal, Pekalongan, Kudus, Demak,dan Grobogan”, terang Kepala BIN Daerah (Binda) Jawa Tengah Brigjen TNI Sondi Siswanto.

 

Jenis vaksin yang dipergunakan bagi anak / pelajar yaitu jenis sinovac yang telah mendapatkan ijin dari BPOM untuk dipergunakan bagi anak / pelajar usia 6 – 11 tahun, sementara untuk masyarakat secara door to door (DTD) serta vaksinasi booster menggunakan vaksin yang tersedia dari Dinas Kesehatan.

 

Binda Jateng dalam kesempatan ini, mendirikan 9 sentra vaksinasi di Kabupaten / Kota. Adapun wilayah dengan pelaksanaan vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun meliputi, Kota Magelang, Kabupaten Kebumen, Temanggung, Sukoharjo, Tegal, Pekalongan, Kudus, Demak dan Grobogan dengan target 10.000 dosis.

 

Lalu Vaksinasi Booster di Kota Magelang, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak dan Kabupaten Grobogan dengan target 2.200 orang tervaksinasi. Selain itu, untuk DTD ada di Kota Magelang, Kabupaten Kudus dan Kabupaten Grobogan dengan target 1.900 dosis vaksin tersalurkan.

 

Mengingat adanya kecenderungan pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat yang cenderung menurun.  Pemerintah tetap terus mengingatkan kembali pentingnya protokol Kesehatan untuk menekan kasus virus Omicron yang terus bertambah dan mayoritas kasus atau yang terinfeksi virus ini berasal dari luar negeri.

 

Melihat kondisi itu, Pemerintah mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak berpergian keluar negeri terlebih dahulu, disamping tetap membatasi aktivitas di luar rumah. Ini semua sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo mengenai langkah dan upaya pemerintah Indonesia menghadapi virus omicron atau Pandemi Covid-19.

 

Sedangkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping dari pemberian vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 cenderung lebih rendah dibandingkan pada orang dewasa hal ini membuktikan bahwa pemberian vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 tahun aman dan sifatnya cenderung ringan serta mudah diatasi.(4son-6us)

Share

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *