Geliat Tambak Udang Vaname, Tumbuh Ditengah Pandemi

Geliat Tambak Udang Vaname, Tumbuh Ditengah Pandemi

SIWALAN  –  Budidaya udang vaname di Desa Depok Kecamatan Siwalan cukup diminati dan menjanjikan. Rata-rata luas tambak udang beralas terpal tersebut mencapai 15.000 meter persegi. Status tambak udang vaname milik perseorangan dan ada menyewa dengan harga sewa bervariasi tergantung luas lahan yang ada.

 

Leman, salah satu petani tambak udang vaname mengatakan, pakan diberikan tiga sampai empat kali sehari.  Pakan udang kemasan 25 kilogram seharga Rp 500 ribuan. Udang vaname siap dipanen saat berumur tiga atau empat bulan tergantung besar kecilnya ukuran pesanan dipasaran. selain itu harga per kilo gramnya juga tergantung besar kecilnya udang yang dipanen. Biasanya, satu tambak dengan luas 1.5 hektar berisi  650 ribu bibit atau benur. Jika panen, jumlahnya bisa mencapai dua ton udang vanane.

 

Kendala yang ada selama ini belum adanya pelatihan yang ditujukan kepada petani tambak udang. Sehingga selama ini budidaya tambak udang berjalan hanya berdasarkan pengalaman. Selain itu kendala air rob yang bisa masuk ke area tambak yang mengakibatkan air tambak menjadi tidak steril. Untuk menanggulangi air rob agar tidak masuk ke tambak, para petani mengambil cara dengan meninggikan tanggul, karena air tambak yang tidak steril mengganggu pertumbuhan bibit udang vaname.

 

Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Pekalongan Riswadi ikut hadir acara panen udang vaname. Pihaknya berjanji akan memberikan sarana dan prasarana bagi para petani tambak, seperti pelatihan dan sarana jalan agar mempermudah akses dari jalan raya menuju tambak, sehingga dapat mempersingkat waktu proses panen sampai pengiriman. Para petani tambak di Desa Depok Siwalan sendiri rata-rata sudah bekerja sama dengan pabrik besar di Surabaya, yang berperan sebagai pembeli hasil panen untuk selanjutnya di ekspor ke luar negeri.

 

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pekalongan Sirhan mengatakan bahwa dalam hal budidaya udang vaname di Desa Depok ini sebelumnya pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan pembekalan mulai dari pelatihan, bimbingan teknis, penyuluhan dan pendampingan sejak tahun 2017 hingga tahun 2018. Namun, kegiatan pendampingan tersebut dihentikan pada saat pandemi covid-19 ini muncul karena anggaran banyak yang direfokusing untuk penanggulangan pandemi covid-19 di Kabupaten Pekalongan.(4son-6us)

Share

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *