Kajen – Kembali membangun bisnis merupakan tantangan bagi para pengusaha di era New Normal Atau Kenormalan Baru. Pasalnya, hampir semua sektor usaha memperlihatkan ketidaksiapan dalam menanggapi dan mengelola perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Seperti halnya Haji Umar Grup Kajen. Walaupun bisnis meubel dan elektronik nya sudah berjalan lebih dari satu dekade, tetap saja terdampak penjualannya gara-gara terpaan badai corona. Kebijakan pemerintah untuk membatasi kegiatan diluar rumah berakibat turunnya angka penjualan. Penurunan daya beli masyarakat menurun hingga 75% dari sebelumnya dan mulai dirasakan sejak triwulan pertama di tahun 2020.
Beruntung Haji Umar Grup Kajen mampu bertahan dan melewati rintangan di tengah wabah covid-19. CEO Haji Umar Grup Kajen, Tony Wibowo mengungkapkan, dirinya berusaha membaca semua peluang yang ada sehingga usaha bisnisnya tetap bisa berjalan tanpa merumahkan semua karyawan.
Dari 7 gerai Haji Umar Grup yang tersebar di 3 kecamatan, dirinya selalu memberikan motivasi kepada karyawannya untuk meningkatkan skill penjualan terutama mengoptimalkan teknologi digital yang ada saat ini.
Tony wibowo juga menjelaskan bahwa saat ini belum ada panduan yang berlaku untuk menghadapi era baru ini. Padahal, perusahaan terbiasa untuk belajar dari pengalaman sebelumnya ketika menghadapi suatu tantangan. Salah satunya adalah memberikan perhatian khusus pada aspek kepemimpinan, manajemen krisis dan perubahan serta manajemen insting untuk membaca peluang.(4son)