Pekalongan – Sepasang kekasih usia remaja di Pekalongan Jawa Tengah berkomplot bunuh temanya sendiri, kejahatan tersangka pelaku didasari untuk ambil motor korban untuk biaya nikah, hal ini di praktekan dalam reka ulang kasus pembunuhan seorang remaja oleh anak punk yang terjadi pekan lalu.
Kasus pembunuhan remaja di bantaran Klego Sungai Kalibanger diwilayah Krapyak Kota Pekalongan beberapa waktu lalu, pada kamis (23/7) siang dilakukan reka ulang, reka ulang ini menghadirkan tersangka pasangan kekasih masih remaja Niko dan kekasihnya Sakila, kegiatan reka ulang juga dihadiri Penasehat Hukum, Bapas dan Jaksa Penuntut Umum.
Dalam reka ulang terungkap, sebelum menghabisi nyawa korban tersangka atau pelaku anak tersebut pelaku merencanakan pembunuhan temannya sendiri bernama Arya Reza (17 th) tersangka Sakila meminta pelaku untuk dinikahi sehingga tersangka Niko nekat mau merampas sepeda motro korban.
Korban diajak bertemu di suatu tempat lalu diboncengkan dan dibawa ke lokasi kejadian di bantaran sungai Slamaran Kota Pekalongan, tersangka sempat B-A-B dibantaran sungai atau diseberang lokasi kejadian usai membuang hajat tersangka kemudian mendekati dan merangkul korban dan langsung menghunuskan pisau dapur ke perut, dada dan leher korban berulangkali.
Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota AKP Ahmad Sugeng menjelaskan kegiatan reka ulang ini untuk mencocokkan keterangan tersangka dan saksi dalam BAP yang dibuat, dari hasil penyidikan tercatat ada 35 adegan mulai dari perencanaan hingga penjemputan korban yang tercatat 17 adegan, sementara lainnya, adegan tersangka Niko menghabisi nyawa korban mulai dari adegan 18 hingga 32 dan berakhir adegan 33 hingga 35 saat Niko kembali menemui Sakila dengan membawa kendaraan korban.
Pada reka ulang selanjutnya tersangka Niko bertemu Sakila dan menyatakan semua sesuai rencana korban sudah dihabisi, sepeda motor dibawa dan akan dijual guna biaya nikah.
Penasehat hukum tersangka Soheh Supriyanto menyebutkan pihaknya mendampingi pelaku karena ditunjuk negara, kedua pelaku masih usia anak- anak sehingga diharapkan ada keringanan kepada tersangka. Selama kegiatan reka ulang berjalan lancar dengan pengamanan ekstra ketat dari petugas Kepolisian.(4son)