KAJEN – Kantor ATR/BPN Kabupaten Pekalongan melaksanakan Gerakan Sinergi Reforma Agraria Tahun 2024. Kegiatan digelar di Halaman ATR/ BPN setempat.
Gerakan Reforma Agraria dihadiri oleh perwakilan dari Pemkab Pekalongan dalam hal ini oleh Kepala Dinkop UMKM, dan perwakilan Pemerintah Desa dan pelaku UMKM. Kegiatan digelar secara serentak yang dilakukan secara zoom dengan titik pusat di Jawa Barat.
Kepala Kantor ATR/ BPN Kabupaten Pekalongan, Imawan Abdul Gofur disela sela kegiatan menyempatkan bahwa menindaklanjuti Surat Direktur Jenderal Penataan Agraria yang digelar secara nasional. Adapun puncak Gerakan Sinergi Reforma Agraria Nasional berlangsung di dua tempat yakni Desa Sirnajaya, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi dan Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
“Kemudian seluruh kantor Pertanahan Kabupaten/Kota di Indonesia,diinstruksikan menggelar di daerahnya masing masing”, kata dia kepada sejumlah wartawan.
Sedangkan tujuan dari kegiatan ini utamanya adalah untuk membantu masyarakat, khususnya pelaku UMKM. Sebab Gerakan Sinergi Reforma Agraria Nasional salah satu tujuannya memberikan informasi dan narasi yang lebih utuh mengenai Reforma Agraria yang telah dilaksanakan. Kemudian mensinkronkan kegiatan terkait dengan penataan aset dan penataan akses, lalu mendorong potensi usaha kegiatan penataan akses di kabupaten/kota seluruh Indonesia.
“Kantor ATR.BPN juga melaksanakan pendampingan peningkatan nilai tambah ekonomi masyarakat melalui fasilitasi pendampingan”, tegasnya.
Dalam hal ini, para pelaku UMKM sudah memiiliki aset berupa tanah yang dipergunakan sebagai tempat usahanya. Ketika mereka membutuhkan modal, mereka bisa menjadikan aset atau tanahnya untuk tambahan modal usahanya. Momentum seperti inilah yang akan diulakukan jajaran ATR/BPN yakni membantu pelaku UMKM untuk membantu dan mempermudah dalam mencairkan aset yang akan digunakan untuk tambahan modal usaha.(6us)
