PEKALONGAN BARAT – Menghadapi bencana alam terutama pada musim penghujan ini, Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah menggelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam.
Guna mengantisipasi kejadian bencana alam yang sewaktu – waktu bisa terjadi di musim penghujan tahun ini, Pemerintah Kota Pekalongan Jawa Tengah menggelar Apel Kesiapsiagaan yang bertempat di Lapangan Mataram Kota Pekalongan.
Tim Gabungan Penanggulangan Bencana Alam ini terdiri dari berbagai elemen baik dari TNI, Polri, BPBD, PMI, Damkar, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan serta berbagai relawan lainnya.
Dandim 0710 Pekalongan, Letkol Czi Hamonangan Lumban Toruan mengatakan, bahwa Apel Kesiapsiagaan sebagai bentuk respon TNI-Polri bersama Pemerintah Kota dan Kabupaten Pekalongan dalam solusi bencana. Untuk menghadapi bencana alam tim gabungan yang disiagakan sebanyak 2.500 personil.
Kegiatan apel ini juga sebagai wujud komitmen bersama dalam mempersiapkan upaya penanggulangan bencana alam baik dari kesiapan sarana dan prasarana maupun sumber daya manusianya, sehingga efektifitas dan efisiensi upaya penanggulangan bencana dapat berjalan dengan lancar dan akan meminimalisir dampak, serta juga memberikan rasa aman bagi masyarakat yang berada di lokasi rawan bencana.
Sementara itu Walikota Pekalongan achmad Afzan Arsland Djunaid mengatakan, Kota Pekalongan menjadi langganan banjir tiap tahunnya baik banjir rob mapun banjir kiriman. Untuk saat ini saja wilayah yang sudah tergenang banjir yakni di Dukuh Clumprit, Kelurahan Degayu di Kecamatan Pekalongan Utara, dengan jumlah rumah yang tergenang banjir mencapai 516 rumah.
Untuk menanggulangi bencana banjir rob tersebut Pemerintah Kota Pekalongan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Provinsi untuk peminjaman pompa air sehingga dapat menyedot air banjir diwilayah Degayu.(4son-6us)