Cek PPKM Darurat Di Pekalongan, Ganjar Tegaskan Bubarkan Kerumunan

KOTA PEKALONGAN  –  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo benar-benar serius dalam mengamankan pelaksanaan PPKM Mikro Darurat Jawa-Bali, Ganjar turun langsung ke lapangan untuk memastikan kebijakan itu berjalan dengan serius.

 

Ganjar Pranowo yang didampingi Walikota Pekalongan, Kapolres Pekalongan Kota, Dandim 0710, Sekda Kota Pekalongan dan Kepala Dinas Kesehatan mengecek pelaksanaan di Kota Pekalongan, Ganjar meminta Bupati, Walikota termasuk jajaran TNI Polri untuk lebih tegas.

 

Ganjar juga mengecek RSUD Bendan Pekalongan, tempat tidurnya sudah  sampai 40 persen, namun hingga saat ini Pasien Positif Covid-19 di RSUD Bendan sudah penuh, dan pasokan oksigen juga aman.

 

Ganjar  minta Bupati Walikota bersama TNI Polri lebuh tegas, Kalau ada yang nongkrong, langsung bubarkan. Jika sebelumnya edukasi pada masyarakat lebih diutamakan saat ini adalah ketegasan, Sebab jika tidak maka PPKM Mikro Darurat tidak akan berhasil.

 

Tak hanya tentang pengetatan masyarakat, Ganjar juga memastikan semua daerah siap dari sisi medis. Rumah sakit harus menambah tempat tidur, tempat isolasi terpusat disiapkan termasuk oksigen dan tenaga kesehatan.

 

Untuk wilayah Kota Pekalongan, harus mempersiapkan dari sekarang. Inventarisir semua gedung milik pemerintah yang bisa digunakan untuk tempat isolasi terpusat. saat ini tempat Isolasi Mandiri terpusat di asrama mahasiswa Unikal yang bisa menampung 200 orang dan SMP 4 Kota Pekalongan bisa menampung 250 orang yang mengalami OTG.

 

Sementara itu, Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid menegaskan pihaknya siap melaksanakan PPKM Mikro Darurat. Pihaknya siap memberlakukan sanksi tegas bagi siapapun yang melanggar.

 

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta masyarakat mematuhi aturan pelaksanaan PPKM Mikro Darurat terkait pelaksanaan ibadah. Dalam kebijakan itu, seluruh masyarakat untuk beribadah di rumah saja.

 

Semua ditutup, Tinggal pasar yang masih buka, karena itu untuk kebutuhan sehari-hari, Maka  pasar diawasi agar masyarakat bisa aman saat berdagang atau belanja dengan mengedepankan protokol kesehatan.

 

Meski masyarakat beribadah di rumah, namun Ganjar meminta tempat-tempat ibadah tetap menjadi pemimpin spiritualitas bagi umatnya, Pemuka agama di setiap tempat ibadah di Jateng bisa menjadi penggerak untuk meningkatkan spiritualitas masyarakat yang beribadah di rumah.

 

Harapannya, keimanan dan spiritualitas kita jadi naik. Jadi tempat-tempat ibadah tetap bisa menjalankan perannya untuk memimpin umatnya, meski mereka beribadah di rumah masing-masing.(4son-3D)