KEDUNGWUNI – Dalam mensukseskan program vaksinasi anak sekolah usia 6 -11 tahun, Kapos Binda Kabupaten Pekalongan, Bambang Purwadi turut serta membujuk peserta anak TK. Kapos Binda membujuk dengan cara Membopong peserta yang akan divaksin supaya tidak takut.
Pemandangan itu terlihat saat digelar vaksinasi anak usia 6-11 tahun oleh Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah di MI Walisongo, Desa Salakbrojo, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Senin (17/01).
Kegiatan yang disaksikan Kepala Pos Daerah (Kaposda) BIN Kabupaten Pekalongan, Bambang Purwadi, Camat Kedungwuni, Ajid Suryo Pratondo , dan sejumlah pihak terkait lainnya memang cukup ramai. Sebagian besar murid, terutama yang putri sempat ketakutan dan menangis ketika namanya dipanggil untuk mengikuti vaksin sehingga sejumlah guru pun sigap dengan mendampinginya hingga proses pelaksanaan vaksinasi.
Camat Kedungwuni, Ajid Suryo kepada wartawan mengaku gembira dengan pelaksanaan vaksinasi yang digelar Binda Jateng. Saat ini, Pemkab Pekalongan sedang punya hajat menyelenggarakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun serentak, termasuk di wilayah kerjaya.
”Di Kecamatan Kedunguwni ditarget capaian vaksinasi anak sekitar 10.000 dan sampai sekarang sudah tercapai 50 persen ke atas. Mudah-mudahan, dengan kegiatan ini capaiannya menjadi sekitar 70 persen karena jumlah peserta pada vaksinasi hari ini sebanyak 1.000 siswa,” tandasnya.
Kepala MI Walisongo Salakbrojo, Kedungwuni, Umi Aqilah juga mengucapkan terimakasih kepada Binda Jateng yang telah menyelenggaraan vaksinasi anak di tempat kerjanya. Selain bisa menjaga kesehatan siswa siswinya, vaksinasi tersebut juga menambah capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Pekalongan. Dengan demikian, proses pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolahannya bisa segera terlaksana seperti sebelum ada pandemi covid 19.
Sementara Kabinda Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto SH MM dalam pess rillinya mengatakan kegiatan itu merupakan rangkaian yang diselenggarakan jajarannya pada Senin (17/1). Bukan hanya vaksinasi anak yang diselenggarakan namun juga vaksinasi masyarakat secara door to door. Adapun lokasinya di lima wilayah yakni Kabupaten Rembang, Grobogan, Kudus, Kota Salatiga, dan Kabupaten Pekalongan dengan target peserta sebanyak 6.000 orang.
”Jenis vaksin yang dipergunakan bagi anak atau pelajar yakni sinovac dan untuk masyarakat secara door to door menggunakan vaksin yang tersedia dari Dinas Kesehatan, ” katanya.
Secara rinci, Kabinda Jateng menjelaskan dari lima lokasi, satu di anaranya secara door to door dan pelajar di Balai Desa Mojoagung, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Sedangkan empat lokasi lainnya khusus vaksinasi anak atau pelajar dipusatkan di SDN Landoh Desa Landoh, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang dan Balai Desa Piji, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Berikutnya SD Muhammadiyah Pius, Kota Salatiga dan terakhir di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Salak Brojo, Kecamatan.Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan.
Selama ini, upaya vaksinasi dilakukan oleh Binda Jateng agar varian baru covid 19 tidak menyebar di jawa tengah, salah satunya dengan mengebut cakupan vaksinasi Covid 19. Bahkan jajarannya juga telah melauncing pelaksanaan vaksinasi booster. Langkah ini juga untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan kekebalan kelompok/herd immunity sehingga masyarakat tahan terhadap virus covid 19 yang terus bermutasi.(4Son-6us)
kadıköy escort