
DORO – Pesantren Al-Quran (TrenQu) Muhammadiyah Rogoselo Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan (Ahad, 27/3) menggelar acara Peresmian Gedung TrenQu oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Gedung yang diresmikan penggunaannya berupa asrama putra dan putri, ruang kelas, perkantoran, dan ruang sarana lainnya. Setelah turunnya izin operasional dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia nomor 22183.
TrenQu secara resmi telah terdaftar dan diakui keberadaannya oleh pemerintah. Peresmian dihadiri oleh H. Abdul Mu’ti (Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah) ditandai dengan penandatangan prasasti dan pemotongan pita yang turut disaksikan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Aisyiyah Kabupaten Pekalongan, PCM Doro dan para tokoh pendiri TrenQu.
Ketua PDM Kabupaten Pekalongan, KH. Mulyono dalam sambutannya mengapresiasi peresmian gedung TrenQu Muhammadiyah Rogoselo dengan menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada para donatur dan warga Muhammadiyah yang telah membantu dalam gerakan infaq, sodaqoh dan wakaf terutama dalam pembelian tanah dan pembangunan gedung TrenQu.
Mudir TrenQu Fahrudin Eko Hardiyanto juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas segala bantuan masyarakat sehingga Muhammadiyah Rogoselo Cabang Doro dapat mewujudkan cita-cita mengelola Pesantren Al-Quran yang terintegrasi dengan pendidikan formal yakni SMP Muhammadiyah Plus Doro. Tahun Pelajaran 2022/2023 yang akan datang, TrenQu telah menerima kepercayaan dari masyarakat berupa calon santri baru yang telah memenuhi quota yang ada.
Saat ini pendaftaran santri baru jenjang SMP telah ditutup dan seluruh calon santri baru telah melakukan daftar ulang, tutur Mudir TrenQu, Dr. Fahrudin. Namun bagi masyarakat yang ingin mengamanahkan putra-putrinya di TrenQu untuk jenjang setara SMA, masih dibuka pendaftaran dengan quota hanya 12 calon santri saja, imbuhnya.
Sebagai pesantren yang fokus membina para santri penghafal Al-Quran, TrenQu bertekad memberi layanan terbaik dalam mendidik dan menyiapkan kader persyarikatan, umat, dan bangsa melalui pendidikan integratif berbasis dunia akhirat.(4son-6us)