Tolak Putusan DPP PPP, Sejumlah PAC Dan Banom Gelar Aksi Protes Pasang Spanduk

KAJEN  –  Sejumlah orang yang mengatasnamanakan Pengurus Anak Cabang dan Badan Otonom Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Pekalongan menggelar protes dengan membentangkan dan memasang spanduk penolakan putusan Dewan Pimpinan Pusat. Protes penolakan melalui spanduk tersebut dipasang disejumlah tempat pada hari sabtu malam (15/1/2022).

 

Spanduk penolakan salah satunya terpasang di Bundaran Tugu Km 0 Kajen dan sebelah timur Komplek Alun-alun kajen serta di sejumlah titik Kecamatan.

 

Spanduk tersebut bertuliskan PAC dan BANOM PPP Kabupaten Pekalongan menolak Pimpinan Partai yang tidak sesuai hasil Muscab VIII PPP Kabupaten Pekalongan yang dilaksanakan 2 Oktober 2021 tahun lalu.

 

Dalam Muscab tahun lalu, Tim Formatur telah mengusulkan 2 nama untuk dijadikan calon Ketua Dewan Pimpinan Cabang Kabupaten Pekalongan. Hasil Muscab ke VIII tersebut Mas’udah mendapatkan 12 suara, sementara Mirza Kholiq mendapatkan 6 suara.

 

Setelah berjalannya waktu, surat keputusan dari DPP PPP tertanggal 17 Desember 2021 ternyata meloloskan Mirza Kholiq untuk mendapatkan amanah mempimpin Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Pekalongan periode 2021-2026.

 

Sementara itu mirza kholiq saat ditemui awak media mengatakan, pihaknya hanya menjalankan amanah yang diberikan oleh DPP kepadanya, sehingga apabila ada pihak-pihak yang tidak puas, dapat menggunakan jalur yang ada melalui Mahkamah Partai.

 

Terkait aksi penolakan Pimpinan Partai PPP Kabupaten Pekalongan, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani, saat dihubungi melalui sambungan telepon mengatakan bahwa kepengurusan partai merupakan kewenangan DPP, dalam hal ini Tim Formatur hanya sebatas mengusulkan nama kandidat saja.

 

Keputusan Dpp Ppp juga sudah melalui pertimbangan matang dalam menetapkan calonnya yang mempunyai kemampuan dalam menjalankan roda partai, terutama track record yang berkaitan dengan disiplin dan loyalitas terhadap partai dimasa sebelumnya.(4son-6us)