Kajen – Percepatan diversifikasi pangan atau pengalokasian sumber daya pertanian ke beberapa aktivitas lainnya yang menguntungkan secara ekonomi maupun lingkungan, terus didorong sebagai upaya pemerintah menjaga ketersediaan pangan di tengah pandemi. Salah satunya dengan menghadirkan pangan lokal yang mudah diakses masyarakat.
Salah satu upaya tersebut, dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pekalongan dengan menggelar Pasar Mitra Tani di halaman kantor DKPP Jl. Sindoro No.8 Kajen.
Pasar Mitra Tani ini digelar setiap hari jumat, pada minggu pertama dan ketiga, mulai pukul 7 pagi. Berbagai produk hasil pertanian lokal dan makanan olahan dijajakan disini. Dari sayur, buah dan makanan olahan seperti ayam ungkep, jamu, yougurt, bumbu siap saji dan lain-lain.
Peserta yang mengikuti pasar mitra tani ini lebih diutamakan pada Kelompok Wanita Tani dari 19 kecamatan di kota santri. Salah satunya adalah kelompok wanita tani Sido Lestari dari desa Watu Gajah yang sempat menjadi juara 1 tingkat Kabupaten Pekalongan karena telah sukses mengelola kelompok wanita tani di desanya..
Sementara itu kepala bidang ketahanan Nusa Indah mengatakan, pasar mitra tani ini sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan petani, karena diharapkan para petani dapat menjual hasil pertanian dan makanan olahan langsung kepada konsumen, sehingga harganya lebih mahal dibandingkan dijual melalui tengkulak.
Diversifikasi pangan, saat ini menjadi salah satu fokus pemerintah dalam upaya tetap menjaga ketersediaan pangan di masa pandemi. Fokus komoditas yang dikembangkan meliputi singkong, talas, jagung, sagu, pisang, dan kentang melalui peningkatan produksi pangan lokal, peningkatan akses pangan lokal, dan edukasi serta promosi pangan lokal.(4son-6us)