KARANGANYAR – Kehidupan pasangan Satoto (63) – Sutari (60) alamat Dukuh Bangunadi, Desa Pododadi, Kecamatan Karanganyar, begitu memprihatinkan. Pasalnya, dia hidup di rumah belum ada aliran listrik dan tidak memiliki sumur.
Selain rumah belum ada listrik, kondisi rumah yang dihuni empat anggota keluarga itu juga cukup memprihatinkan. Satu anggota keluarga, Muslimin kondisi tubuh mengalami sakit kulit hingga bengkak.
Mendapat informasi itu, Pengurus DPD Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Kabupaten Pekalongan, meninjau lokasi guna memastikan kondisi yang ada. Rombongan yang disambut perwakilan forkopimcam, Pemerintah desa kaget karena lokasi yang tak jauh dari kota masih terdapat rumah dengan kondisi memprihatinkan karena disiang hari dalam rumah gelap, dan lantai masih tanah.
Kemudian dinding rumah belum permanen masih menggunakan kayu dan triplek. Selain meninjau lokasi, rombongan yang diketuai oleh suami Bupati Pekalongan secara simbolis memberikan bantuan berupa peralatan tidur, paket sembako dan lainnya.
Ketua DPD Bapera Kabupaten Pekalongan, Mukhtharuddin Ashraff Abu, Kamis (02/02/2023) mengutarakan bahwa dirinya datang ke lokasi karena mendapat informasi dari saudara yang ada di lingkungan sekitar. Menyampaikan ada warga yang dalam kondisi sakit kulit dan segala macam. Setelah dicek ternyata kondisi rumah juga cukup memprihatinkan dan ternyata belum ada listrik.
“Padahal ini tahun 2023 namun belum ada listriknya. Kemudian juga tidak ada sumurnya. Dengan begitu saya minta kedepan tidak ada rumah kondisi seperti ini lagi, jadi saya pikir harus segera cepat cepat bertindak supaya jangan sampai ada saudara kita warga Kabupaten Pekalongan ada seperti ini lagi,” terangnya.
Dikatakan bahwa pihaknya sengaja datang ditemani dari Perkim, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan untuk mendatangi rumah warga tersebut. Dengan tujuan supaya Dinas ini juga melihat langsung kondisinya.
Sementara Sutari mengaku senang dengan kedatangan suami Bupati Pekalongan Ashraff. Karena datang memberikan bantuan dan akan merehab rumah.(6us)