Pekalongan – Takut penyebaran covid 19 atau corona, warga Pekalongan Jawa Tengah rame-rame tutup akses kampung warga yang akan mudik atau pulang dari luar kota dihentikan lalu dicek suhu tubuh dan disemprot disinvektan, bagi warga yang dari daerah zona merah corona diminta untuk tidak keluar rumah selama 14 hari.
Penyebaran virus covid 19 atau corona yang sakin masih membuat warga khawatir, sejumlah desa di kabupaten pekalongan jawa tenga melalukan antisipasi sendiri.
Mereka melakukan lock down ala kampung seluruh akses jalan masuk kampung ditutup menggunakan bambu lalu diberi tulisan mengenai peraturan yang harus ditaati.
Warga yang datang dari luar kota pemudik juga tki dihentikan di jalan masuk desa mereka diperiksa suhu tubuh lalu di seprot disinvektan dan didata nama serta dan alamat serta yang ditempati di kampung, mereka yang dari daersh zona merah dampak corona diminta isolasi mandiri dirumah selama 14 hari.
Selain itu juga warga kampung yang keluar bekerja atau luar kota seperti pelajar mahasiswa atau pegawai juga buruh dan lainnya dilalukan pemeriksaa warga menyambut baik upaya karantina atau lock down ala kampung ini .
Hampir setiap kampung atau desa ada yang datang dari luar kota seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogya, Surabaya dan lainnya. sekitar 50. Sampai 150 orang mudik di desa sehingga jumlahnya bisa ribuan.
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi menyebutkan bahwa ada 19 kecamatan dengan sekitar 272 desa 13 kelurahan, seluruh desa melakukan diminta untuk mamantau pemudik pendatang, Pemerintah Kabupaten telah memerintahkan agar dana desa bisa sebagian dialihkan untuk penanggulangan covid 19.(4son)