BUARAN – Bayi 3 bulan yang bernama Maulana Arshaq sepintas normal karena cukup aktif saat digendong oleh ibunya, namun siapa sangka, dibalik keceriannya tersembunyi derita yang memilukan bagi bayi dan kedua orangtuanya, bayi laki-laki ini tidak mempunyai lubang anus, sehingga kesulitan saat harus buang air besar.
Orang tuanya yaitu Casiran dan Noor Hidayati, baru mengetahui bayinya mempunyai kelainan saat umur bayinya 2 hari mengeluarkan kotoran dari mulutnya, saat itulah orang tuanya segera melakukan tindakan pengobatan, hanya saja pihak keluarga membutuhkan biaya yang tidak murah untuk melakukan operasi selama 3 tahap, agar lobang anus si bayi dapat berfungsi dengan normal.
Beruntung setelah sempat viral di media sosial, Maulana Arshaq dapat masukan bantuan dari berbagai pihak, salah satunya dari lembaga Lazismu yang menanggung seluruh biaya pengobatan dan operasi, selain itu pihak Desa Coprayan juga cukup proaktif dalam membantu mengurus administrasi guna mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai.
Bantuan juga datang dari Candra Saputra dan Shinanta Previta Anggreani selaku wakil rakyat dari Fraksi PAN, Candra berjanji untuk membantu pengurusan administrasi dan lainnya, terutama yang berkaitan dengan sang bayi untuk di cover dalam BPJS Kesehatan, dirinya siap untuk memfasilitasi pengecekan data di dinas kesehatan dan pihak terkait, sehingga dengan adanya tanggungan dari BPJS dapat meringankan pihak keluarga yang pas-pasan.
Pihak orang tua sendiri berharap, semoga dalam waktu dekat anaknya terdaftar dalam JKN KIS penerima bantuan iuran, karena awal bulan Mei akan di gunakan untuk operasi tahap kedua dan penanganan selanjutnya, karena sejak bulan Februari telah di urus tetapi kartu JKN KIS untuk anaknya belum kunjung mereka dapatkan.(4son-6us)