“Ambyar Mak Byar”, Bolone Mase Kabupaten Pekalongan Support Kreativitas Anak Bangsa

PEKALONGAN – Relawan “Bolone Mase” Kabupaten Pekalongan ikut mensupport kreativitas anak bangsa dengan menggelar Nonton Bareng (Nobar) film musikal berjudul “Ambyar Mak Byar”. Acara digelar di Bioskop Ramayana Kota Pekalongan, tanggal 09 Januari 2025.

Acara Nobar digalang oleh Bolone Mase Kabupaten Pekalongan ini bagian dari penghargaan kepada artis dan musisi lokal yang mencoba hal baru dalam dunia perfileman. 

Dalam film tersebut aktir asal Kabupaten Pekalongan, Erick Estrada mendorong masyarakat untuk mendukung film berbahasa Jawa, dengan cara nonton film di bioskop, agar film bahasa Jawa bisa mendominasi di Indonesia.

Ambyar Mak Byar merupakan sebuah film drama komedi yang mengangkat kisah tentang perjuangan orang kecil, yang berasal dari status sosial kelas bawah.

Jadi melalui film Ambyar Mak Byar, pemirsa akan diajak menyaksikan kisah tentang perjuangan sebuah band bernama Konco Seneng yang berusaha meraih impian mereka.

Personil Konco Senang sendiri terdiri dari Jeru (Gilga Sahid), Rick (Evan Loss), Aruna (Angie Williams), Wahyu (Yusril Fahriza), dan Novian (Erick Estrada).

Mereka semua berusaha untuk menciptakan sebuah band dengan genre lagu baru dan berbeda. Cara yang dilakukan adalah menciptakan lagu-lagu koplo yang dikenal mampu membuat hidup lebih berwarna dan seru.

Ambyar Mak Byar juga mengikuti perjalanan cinta antara Jeru dan Bethari (Happy Asmara) yang memiliki status sosial berbeda. 

Erick yang memerankan Novian di film tersebut menyampaikan, saatnya anak-anak dari desa untuk tampil, serta menunjukan bahwa anak desa tidak kalah hebatnya dengan yang berada di kota-kota besar. 

“Film Ambyar Mak Byar menggambarkan, kebudayaan Keraton Solo berbalut cita-cita, cinta, karir yang diperjuangkan dengan keras,” ungkapnya. 

Koordinator Bolone Mase Kabupaten Pekalongan, Aap Pratama menyampaikan apresiasi kepada artis lokal sangat perlu di lakukan. Apalagi syuting film Ambyar Mak Byar berlatar belakang Kraton Solo dan beberapa ikon unik Kota Solo. Yang tentu saja kental dengan nuansa Gibran Rakabuming Raka yang asli wong Solo.

“Iya, saya bersama seluruh relawan Bolone Mase se-Kabupaten Pekalongan mengadakan nobar “Ambyar Mak Byar”. Karena film ini layak ditonton, dengan menggunakan bahasa Jawa dan berisi artis lokal. Mereka layak mendapat apresiasi”, terang Aap.

Dan acara nobar ini, tambah Aap, merupakan bagian dari dukungan untuk karya kreatif anak bangsa. Apalagi menampilkan alur cerita nuansa kehidupan jawa yang masih kental. Ada lucu, sedih dan yang paling menarik karena film ini dibumbui dengan musikalitas para pemainnya. Sehingga sangat menghibur.

Diketahui, Pasangan musisi Gilga Sahid dan Happy Asmara menjajal dunia akting lewat film perdana mereka yang berjudul “Ambyar Mak Byar”. Film drama musikal ini tayang di bioskop Indonesia mulai 9 Januari 2025.

“Ambyar Mak Byar” mengangkat cerita beda kasta. Dikisahkan seorang pemuda biasa bernama Jeru (Gilga Sahid) ingin memperjuangkan cintanya kepada seorang anak keraton bernama Bethari (Happy Asmara).

Film Ambyar ini bergenre romantis komedi yang menghadirkan kisah penuh emosi, tetapi juga menyuguhkan musik campursari yang menyentuh hati dan memikat jiwa. 

Musik menjadi elemen penting dalam “Ambyar Mak Byar” yang mencerminkan perjalanan emosional yang dialami para karakter, Lagu ini, ciptaan Gilga Sahid dan dinyanyikan bersama Happy Asmara.(ktv)

Share

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *